[BP] – Tatar Pakidulan
Melihat situasi dan penyebaran virus corona yang masih berlangsung dan cenderung meningkat, telah membuat Presiden Jokowi gerah.
Dalam salah satu postingan di instagram resmi kepresidenan, Presiden Joko Widodo mengatakan “Suasana pada minggu minggu terakhir ini cukup membuat masyarakat khawatir. Orang orang yang tidak taat pada protokol kesehatan bukannya berkurang,malah semakin banyak. Ini terlihat dari data,hingga minggu, 2 agustus kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 111.455 orang 68.975 orang sembuh dan 5.236 orang meninggal.
Persentase angka kematian di Indonesia lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global. Ini menjadi PR besar kita bersama, meski case recovery rate di negara kita cukup bagus,yaitu 61,9 persen sembuh, dan terus meningkat.
Karena itulah, saya kembali mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan terus disosialisasikan kepada masyarakat.sosialisasi tersebut hendaknya dilakukan secara terfokus dan sekaligus.mungkin dalam 2 minggu ini kita fokus kampanye pakai masker,lalu dua minggu berikutnya tentang jaga jarak atau cuci tangan”.
Dalam postingan tersebut, Presiden Joko Widodo mengharapkan supaya para kader dan ibu ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dilibatkan dalam sosialisasi protokol kesehatan.
Kita tahu bahwa kader-kader dari PKK bisa menyentuh masyarakat sampai level terendah yaitu tingkat Rt.
Peran serta dari para kader PKK diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi soal protokol kesehatan untuk meredam penyebaran virus corona yang masih belum berhenti. [wastukancana]
Komentar