CIANJUR – Bewarapakilan
Miris, Satu Keluarga di Desa Margasari Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, Tinggal Di Gubuk berukuran 4×3 meter
Berdasarkan hasil temuan dilapangan sejumlah wartawan menemukan adanya warga miskin di Kampung Pasironyam RT 04/04. Keluarga tersebut menempati gubuk yang tidak layak huni dan sangat memperihatinkan.
Diketahui gubuk tersebut dihuni oleh pasutri dan kelima orang anaknya yang salah satunya masih duduk dibangku sekolah, mirisnya lagi, melihat kondisi atap rumah mengunakan injuk berdinding bilik lapuk tanpa adanya penerangan cahaya listrik.
“Kalau bantuan dari pemerintah seperti program Penerima Keluarga Harapan (PKH) saya menerima. Tapi yang lainnya tidak termasuk bantun Rutilahu dan KWH listrik,” kata Amanah (45) ibu lima orang anak.
Amanah, menuturkan, hanya bisa pasrah pada keadaan karena tidak bisa berbuat banyak dengan keadaannya yang seperti sekarang ini. Ia pun mengaku, suaminya hanya seorang pekerja serabutan dengan penghasilan yang tak tentu.
“Sudah bisa makan hasil kuli serabutan saja, alhamdulillah walaupun harus tinggal di gubuk reyot,” ucap Amanah seraya meneteskan air mata tak kuat menahan pilu.
Kalau memang ada rezeki, lanjut Amanah, saya ingin punya rumah yang layak huni untuk tinggal bersama anak dan suami saya.
“Saya mengharapkan adanya uluran tangan dari para dermawan untuk membantu kehidupan keluarga saya,” harapnya terlihat menangis sambil memeluk anak-anaknya karena bisa berkata lagi. (Ace)
Mengetahui hal tersebut, Pemerintah Desa setempat mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan rutilahu untuk keluarga tersebut. Namun hingga kini belum terealisasikan.
Komentar