Cianjur, Bewara Pakidulan – Berkembang atau tidaknya suatu daerah dapat dilihat dari pola pikir atau sumber daya manusia (SDM) nya, tak terkecuali dimana pun itu. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana dunia pendidikan harus menjadi skala prioritas pemerintah.
Untuk memajukan suatu daerah, diperlukan adanya staf ahli atau guru yang berkualitas di dunia pendidikan, guna tercapainya pencapaian yang maksimal, guna mendukung keberlangsungan program Jawa Barat Pintar.
Di Cianjur selatan, ditemukan adanya masyarakat (orangtua murid) yang mengeluhkan kekecewaannya terkait mutu dan kualitas dunia pendidikan tingkat SMA dan SMK Negeri di daerah tersebut. Salah satunya kurangnya tenaga pengajar/guru PNS.
Salah satu diantara sekian banyak orang tua murid di Kec. Leles, Wiki (41), menyampaikan, di Cianjur selatan ini banyak sekali sekolah yang kekurangan tenaga pengajar atau guru PNS.
“Ya, guru PNS ini biasanya tidak mengajar lama di daerah kami, mereka akan segera mengajukan pindah ke kota dengan alasan tidak betah,” ucap Wiki.
Menurut Wiki, kejadian serupa juga terjadi di daerah lainnya, seperti di Kec. Agrabinta, Sindangbarang dan di daerah Cianjur Selatan lainnya.
“Benar, hal seperti itu juga dialami di Kecamatan-kecamatan lain di Cianjur selatan ini,” ujarnya.
Terpisah, warga Kec. Campaka Mulya, Ramadhan (28) pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya banyak SMA dan SMK Negeri di daerah Cianjur Selatan yang kekurangan tenaga pengajar PNS.
Dan itu bukan rahasia umum lagi, bahwa Guru PNS yang telah ditempatkan di Cianjur Selatan akan berlomba-lomba untuk mengajukan surat pindah tugas ke kota.
“Guru PNS yang telah ditempatkan di daerah Cianjur selatan, biasanya akan mengajukan surat pindah ke kota dengan berbagai alasan,” tuturnya.
Terkait kurangnya Guru PNS di Cianjur selatan Ramadhan mengatakan itu terjadi akibat banyaknya permohonan pindah dari guru PNS tersebut, yang dibenarkan oleh salah seorang staf tata usaha SMA dan SMK Negeri di Cianjur selatan.
“Memang benar selalu ada permohonan kepindahan guru PNS dari daerah Cianjur Selatan ke Cianjur Kota. Bahkan sekolah kami pun kekurangan Guru PNS,” katanya.
Salah satu tokoh masyarakat Cianjur Selatan R. Effendi (56) mengatakan bahwa Cianjur selatan tertinggal dalam hal kualitas pendidikan dibandingkan daerah Cianjur Kota, hal itu diakibatkan banyaknya guru-guru PNS yang berlomba-lomba eksodus ke daerah kota.
“Kekosongan guru PNS tersebut mengakibatkan banyaknya mata pelajaran yang diisi oleh guru honor yang tidak sesuai bidang atau kompetensinya, sehingga berakibat terjadi penurunan kualitas pendidikan di Cianjur selatan,” katanya.
Effendi menambahkan, orang yang diangkat menjadi guru PNS dengan mendapat berbagai macam tunjangan dari pemerintah, pasti telah melalui seleksi yang ketat dengan kemampuan dan kompetensi yang mumpuni.
“Jujur, saya menyayangkan atas banyaknya guru PNS yang telah ditempatkan di selatan, kemudian seolah berlomba-lomba pindah ke kota. Hal itu jelas sangat berpengaruh pada dunia pendidikan di daerah Cianjur selatan,” ujarnya.
Selain itu, Effendi juga menyayangkan dan menyatakan keheranan terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang terkesan sangat mempermudah kepindahan guru-guru PNS tersebut dari daerah Cianjur selatan yang pastinya jauh lebih membutuhkan daripada Cianjur Kota.
“Sebagai masyarakat dan mewakili banyak orang tua murid di Cianjur Selatan, saya menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang seolah-olah mempermudah kepindahan para guru tersebut. Ada apa?Kenapa bisa terjadi dan diijinkan?” ungkapnya.
Terakhir ia, mengharapkan, agar guru-guru PNS yang menumpuk di kota bisa dipindahkan kembali untuk mengisi kekosongan guru-guru PNS di daerah Cianjur selatan.
Karena, seharusnya guru PNS tersebut menyadari bahwa selaku ASN, harus siap ditempatkan di mana saja.
“Melalui media ini, saya menyampaikan pesan kepada bapak Gubernur Jawa Barat, agar memperhatikan serta turun tangan langsung menyangkut masalah kekurangan guru PNS di daerah Cianjur Selatan agar program Jawa Barat Pintar bisa terlaksana, terlebih di Cianjur Selatan yang memang saat ini masih kekurangan banyak guru PNS,” pesan dan harapnya. (Lutfi)
Komentar
3 komentar