oleh

Pemerintah Desa Babakansari Gratiskan BPJSTK Untuk Marbot dan Guru Ngaji

-Bewara Desa-431 Dilihat

Pemerintah Desa Babakansari Gratiskan BPJSTK Untuk Marbot dan Guru Ngaji

CIANJUR, Bewarapakidulan | Pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 60 orang warga secara cuma – cuma dari Pemdes Babakansari, bertempat di aula Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Jum’at (28/5/2021).

Kepada Wartawan, Ketua Perisai BPJST Kab. Cianjur, Anton Cahyo Kurniawan, SH, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dibeberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur.

Adapun wilayah Kecamatan yang sudah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, diantaranya Kecamatan Sukaluyu sembilan desa, Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Cugenang (dalam tahap sosialisasi), Kecamatan Cilaku ada satu desa, Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Warungkondang.

“Dari beberapa desa yang bekerjasama salah satunya adalah Desa Babakansari, menurut penilaian dari tim saya Perisai BPJS Ketenagakerjaan peserta yang tergabung di gerai Pemdes Babakansari sudah kurang lebih 10% (sepuluh persen), karena desa ini merupakan desa ketiga di Kecamatan Sukaluyu yang masuk menjadi peserta, melalui gerai BPJS Ketenagakerjaan”, ungkap Anton.

Dia menyampaikan, Perkembangan peserta BPJS ketenagakerjaan desa Babakansari cukup luar biasa, selain didukung oleh perangkat desa, juga masyarakatnya, bahkan sekarang sudah mencapai 427 (empat ratus dua puluh tujuh) peserta. Dari jumlah penduduk Desa Babakansari sebanyak 5.000 warga.

READ  Singgung Wartawan Saat Liputan, Kades Cibulakan Akhirnya Meminta Maaf

Anton menjelaskan bahwa pembagian Kartu BPJS ketenagakerjaan yang di bagikan, diantaranya untuk Guru Ngaji, Marbot Masjid, dan Imam Masjid yang ada di lingkungan Pemdes Babakansari dengan biaya pertama digratiskan.

“Untuk satu bulan yang kemarin yaitu April sampai dengan Mei gratis, dan mengcover dua program tapi untuk bulan Mei dan selanjutnya silahkan dibayar sendiri, karena bentuknya tabungan,” katanya.

Dia juga menjelaskan BPJSTK ini bersifat tabungan, sehingga mereka harus mau nabung sendiri dan silahkan diteruskan, namun kalau memang mereka mau putus dan tidak lagi menabung sebagaimana mestinya, maka secara otomatis akan terputus.

“Untuk pembayaran Guru Ngaji, Marbot Masjid, dan Imam Masjid di tanggulangi dulu oleh pihak pemdes, namun untuk tahap tabungan yang bulan keduanya harus bayar sendiri, kalau kami dari BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan tentunya kami proses, terkait dengan anggaran itu silakan yang mengelola dari Desa, yang sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini,” ungkap dia.

Ditempat yang sama Kepala Desa Babakansari, Ade Suparman mengatakan ini adalah salah satu program kerja sama antara pemerintah desa dan anggota DPRD kabupaten Cianjur bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya memberikan apresiasi kepada Marbot Masjid dan para Guru Ngaji yang ada di Desa Babakansari.

READ  Penyerahan Ribuan Masker Juga Disinfektan Untuk Warga

“Yang hadir pada hari ini bukan hanya marbot masjid, guru ngaji dan pengurus dkm masjid saja, namun juga dari lembaga lain yaitu PKK, kader posyandu dan guru paud”, ujar ade kepada media.

Lebih lanjut Ade mengatakan jumlah keseluruhan yang diundang untuk saat ini sebanyak 60 orang, dari berbagai kalangan, namun demikian tidak membatasi bagi yang mendaftarkan diri sebagai peserta, serta akan menerima jika ada peserta dari desa yang lain untuk pendaftaran BPJS ketenagakerjaan di gerai Babakansari, tidak hanya warga masyarakat yang ada di desa itu saja.

“Kita menerima pak, dari mana pun, bahkan dari luar kabupaten pun ketika mereka perlu untuk daftar di sini di Desa Babakansari kami akan menerima semua.” jelasnya.

Sementara itu Ustadz Maman Ketua DKM Nuruzzman Kampung Banyuresmi RT 03 RW 02, saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada Pemdes Babakansari atas prakarsanya membuat program yang peduli terhadap para marbot maupun guru ngaji.

“Alhamdulillah insyalloh dilanjutkan, apa lagi kalau semua biaya ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini adalah desa, karena kan ada uang DD,” ungkap Maman penuh harap. ( AC )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *