Cianjur, Bewara Pakidulan | Kerasnya menjalani kehidupan di zaman sekarang ini, seorang ibu rumah tangga bersama anak dan tetangganya rela mengamen menjadi badut dan mengelilingi kota Cianjur untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi sesuap nasi.
Hal itu dilakukan Santi (41) bersama satu orang Fikri (15) dan Hela (32) warga kampung Mitraloka Loji RT 02/18, Kelurahan Pamoyanan Kec/Kab. Cianjur, sejak tahun 2018 lalu.
Santi mengatakan, dari jam 8 pagi ia berangkat dari rumah dan berkeliling mulai dari gang melati sampai ke Hypermart hingga masuk kampung loji untuk menuju pulang hingga larut malam.
“Hanya dengan cara inilah kami bisa bertahan hidup dengan cara ngamen berpakaian badut, dalam sehari saya harus bisa mendapatkan minimal nya 200rb, alasannya iyalah Rp 100rb untuk sewa peralatan baju badut dua stel dan alat musik berupa tape recorder yang 100rb nya dibagi tiga buat makan minum dan untuk menyisihkan buat bayar kontrakan yang per bulannya 500rb rupiah,” tuturnya, Senin (7/06/21).
Lanjut Santi, suka dukanya saat Ia mengamen terkadang jarang mendapatkan uang sedangkan mereka bertiga ini sudah mulai lapar butuh makan dan minum.
Saat di perjalanan ngamen terpaksa mereka bertiga menahan lapar sepanjang saat ngamen terkadang hanya bisa bayar sewa alat alat.
“Saya berharap agar bisa membeli peralatan kostum badut dan tape recorder agar tidak mengeluarkan uang lagi untuk menyewanya. Saya juga berharap kalau mempunyai modal ingin berjualan saja,” pungkasnya. (Kontributor)
Komentar
1 komentar