Cianjur, Bewarapakidulan.info|Ditengah pandemi yang tak berkesudahan, para pengusaha individu maupun kelompok kian merasakan bagaimana sulitnya menjalan roda perekonomiannya. Terlebih saat ini pergerakan usahanya seolah dipersempit, artinya ada batasan yang harus diikuti.
Satu dari sekian banyak pengusaha adalah Ade (45) warga asal Cipatik, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dia adalah seorang pengusaha industri kecil pakan sapi yang beralamat di Kampung Pasirendog, Desa Tanjungsari, Sukaluyu, Cianjur, di masa pandemi ini penghasilannya kian menurun drastis.
“Benar sekali pak (red*), produksi saat ini turun drastis karena harga bahan baku tidak menentu, sehingga harga jual pun sama. Belum lagi biaya operasional cukup membuat kami kebingungan,” kata Ade saat ditemui wartawan, Kamis (24/06/2021).
Ade menjelaskan, jauh sebelum adanya covid-19 tenaga kerja pengolahan mencapai 20 orang dan rata-rata perhari menghasilkan sampai 3 ton. Sementara saat ini paling banter hanya menghasilkan 1 ton saja.
“Kalau rugi memang tidak, tapi dengan hasil seperti itu ya pas-pasan,” jelasnya.
Untuk menghemat anggaran, sambung Ade, dirinya mempekerjakan warga setempat. “Niat saya ingin membuka lapangan pekerjaan disini, sehingga upah kerjanya cukuplah. Artinya pekerja tidak perlu bayar kontrakan atau terbebani dengan biaya hidup karena dekat ke rumahnya masing-masing,” sambungnya.
“Saya berharap, semoga pandemi covid-19 ini, cepat berlalu dan situasi ekonomi secara kesuluruhan stabil,” tambah dan harapnya.(Noor)
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/fr/register?ref=GJY4VW8W
Ready, set, play – let’s take on the challenge Lucky Cola
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?