Baghdad, Bewara Pakidulan – Perdana Menteri Irak Mustafa al Kadhimi mengutuk serangan di perbatasan Suriah-Irak pada hari Senin, dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan dan keamanan nasional Irak, dilansir dari TRT World.
Irak mengutuk serangan udara AS terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di perbatasan Suriah-Irak yang dilaporkan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan telah memicu seruan untuk balas dendam dari faksi-faksi bersenjata Irak.
Perdana Menteri Mustafa al Kadhimi dalam sebuah pernyataan, mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Selain itu Pemerintah Irak juga mengatakan akan mempelajari semua pilihan hukum untuk mencegah tindakan agresi seperti itu terulang kembali di wilayahnya.
Ini merupakan serangan kedua terhadap target pro-Iran sejak Joe Biden menjabat Presiden AS.
Serangan udara tersebut digambarkan oleh Pentagon sebagai sebuah pembalasan. Serangan ini menyebabkan kekhawatiran akan terjadinya eskalasi baru antara Teheran dan Washington. (BS)
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/pl/register-person?ref=YY80CKRN