oleh

Barang Milik Santri Di Ponpes Al Intiqol Cianjur, Raib Digondol Maling

Cianjur | bewarapakidulan.info – Pencurian Handphone, STNK, kunci motor dan sejumlah uang berikut kartu ATM milik santri di Pondok Pesantren Al-Intiqol yang beralamat di Gg. Darma RT 04/03 Kelurahan Sayang, Kec. Cianjur, Senin (16/08/2021) sekira pukul 01.28 WIB.

Pencurian terjadi Saat para santri sedang mengaji di makam pimpinan Pondok Pesantren Al-Intiqol. Sekira pukul 01.28 WIB ada orang tak dikenal masuk Pondok Pesantren.

Hal tersebut dibenarkan Yusuf S (30) salah seorang pengurus Pondok Pesantren Al-Intiqol. Dirinya mengetahui kejadian tersebut dari para santri setelah melihat hasil rekaman CCTV yang di pasang Ponpes dan pengakuan korban/santri.

“Sekira pukul 01.28 WIB, salah seorang santri masuk asrama usai mengaji di makam, dia melihat ada orang yang mencurigakan disekitar Pondok. Mengetahui ada barang yang hilang kemudian dia bersama santri yang lain membuka CCTV Pondok Pesantren,” kata Yusuf, Rabu (18/08/2021).

READ  Himpunan Hevy Moyo Buka Ruang Gambar dan Baca Buku Gratis

Yusuf melanjutkan, dari hasil rekaman CCTV memang terlihat ada orang yang tidal di kenal masuk sambil main Handphone di depan kantor Ponpes. Kemudian orang itu masuk ke salah satu ruangan.

Orang tersebut sempat di kejar oleh keponakannya bernama Hilad sepulang dari jalan membeli makanan. Namun saat di kejar keburu kabur naik motor bersama temannya.

“Tidak menutup kemungkinan, mungkin orang itu mengetahui situasi di Pondok Pesantren,” ujarnya.

READ  Diterjang Lonsor Rumah Ambruk, Mobil Suzuki Terseret ke Jurang Sedalam 15 Meter

Terkahir Yusuf mengatakan, sebenarnya di Pondok Pesantren Al-Intiqol ini pernah juga terjadi pencurian, tapi jaraknya cukup lama, bahkan tahunan.

“Memang dulu pernah ada pencurian sepeda motor tapi sudah lama ada lah setahun lebih. Terus Handphone juga pernah ada yang hilang tapi itu juga sudah lama,” terangnya.

Yusuf berharaf, semoga siapapun yang melakukannya diberikan kesadaran, karena mengambil hak orang lain itu tidak benar.

“Ya, mudah-mudah diberikan hidayah oleh Alloh SWT, kalaupun tidak di dunia pasti akan diperhitungkan di akhiratnya,” harapnya dengan bijak menyikapi permasalah yang menimpa salah seorang santrinya.(Ndi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar